Halaman
Bab 9 Bab 9
Bab 9 Bab 9
Bab 9 Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
123123
123123
123
Upaya Mempertahank
Upaya Mempertahank
Upaya Mempertahank
Upaya Mempertahank
Upaya Mempertahank
anan
anan
an
KemerdekKemerdek
KemerdekKemerdek
Kemerdek
aan Indonesiaaan Indonesia
aan Indonesiaaan Indonesia
aan Indonesia
BabBab
BabBab
Bab
99
99
9
12345678901234567890123456789012123456789012345
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
12345678901234567890123456789012123456789012345
Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan tekad bulat membangun
kehidupan berbangsa dan bernegara. Tetapi Belanda masih ingin
menjajah kembali Indonesia. Tujuannya hanya satu, yaitu menguasai
kembali Indonesia. Tetapi rakyat Indonesia telah bertekad melakukan
perlawanan dengan Belanda. Jalan damai dan kekerasan ditempuh
demi mempertahankan kemerdekaan. Bagaimana perjuangan bangsa
Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya?
Dengan mempelajari materi pada bab ini, kamu diharapkan dapat
menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan.
Peta Konsep
Mempertahankan
Kemerdekaan
Indonesia
Mempertahankan dan
Mengisinya
meliputi
Meneladani Tokoh Pejuang
124124
124124
124
Ilmu Pengetahuan Sosial 5
A.A.
A.A.
A.
Mempertahank
Mempertahank
Mempertahank
Mempertahank
Mempertahank
an dan Mengisi Kemerdek
an dan Mengisi Kemerdek
an dan Mengisi Kemerdek
an dan Mengisi Kemerdek
an dan Mengisi Kemerdek
aanaan
aanaan
aan
Tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia lepas dari penjajahan Jepang. Setelah
Jepang kalah perang melawan Sekutu, Belanda ingin menguasai Indonesia
kembali. Sebab Belanda merupakan pendukung Sekutu. Belanda berpikir
sudah sepantasnya apabila Jepang menyerahkan kembali Indonesia kepada
Belanda.
Rakyat Indonesia di berbagai daerah lalu melakukan perlawanan terhadap
usaha Belanda yang kembali menjajah Indonesia. Tidak sedikit pahlawan yang
gugur dalam usaha mempertahankan proklamasi kemerdekaan. Bagaimana
usaha rakyat di berbagai daerah dalam berperang menentang usaha penjajah
asing yang kembali ke Indonesia? Bacalah uraian berikut ini agar kamu dapat
memahaminya!
1.
Perlawanan Bersenjata
Bangsa Indonesia tidak mau dijajah oleh Belanda kembali. Mereka
menaruhkan jiwa, raga, dan harta untuk melawan Belanda. Berbagai peristiwa
di berbagai daerah menunjukkan kegigihan dan pengorbanan luar biasa bangsa
Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Berikut ini akan kita kaji
sebagian pertempuran bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan.
a.
Pertempuran di Surabaya (10 November 1945)
Pada tanggal 25 Oktober 1945, pasukan Sekutu (Inggris) mendarat di
pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Pasukan dipimpin oleh Brigjen A. W. S.
Mallaby. Rakyat Surabaya curiga dengan kedatangan mereka. Ternyata
Sekutu turut membantu Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.
Hal inilah yang membuat rakyat Surabaya marah sehingga terjadi pertempuran
rakyat Surabaya melawan Sekutu.
Pertempuran tidak dapat dielakkan. Arek-arek Surabaya tidak takut
melakukan perlawanan senjata dengan Inggris. Inggris lalu mengajak berunding
dan rakyat Surabaya mau diajak gencatan senjata. Tetapi Inggris semakin
memanas-manasi rakyat Surabaya. Mereka melakukan patroli seakan-akan
di negerinya sendiri. Panglima tentara Sekutu Brigjen Mallaby terbunuh dalam
situasi ketegangan tersebut. Hal inilah yang menyebabkan Inggris marah.
Setelah Indonesia merdeka, Belanda masih ingin menjajah Indonesia.
Tetapi rakyat Indonesia berhasil menghadapi usaha Belanda tersebut. Rakyat
Indonesia berjuang menggunakan kekuatan senjata maupun melalui diplomasi.
Bab 9 Bab 9
Bab 9 Bab 9
Bab 9 Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
125125
125125
125
Panglima tentara Sekutu Mayjen E.C. Mansergh sebagai pengganti
Mallaby mengeluarkan peringatan pada tanggal 9 November 1945. Inggris
meminta agar rakyat Surabaya meletakkan senjata selambat-lambatnya pukul
06.00 WIB tanggal 10 November 1945. Ternyata peringatan tersebut tidak
digubris rakyat Surabaya. Bahkan pada malam 10 November 1945, rakyat
dari berbagai daerah Jawa Timur dan beberapa daerah lain di Jawa Tengah
dan Yogyakarta menuju Surabaya. Mereka siap membantu melawan Inggris
bersama-sama.
Sumber:
http://www.surabaya.go.id
Gambar 9.1
Brigadir Jenderal Mallaby dan Dr. Soegiri sedang berkeliling
kota memberitahukan adanya gencatan senjata
Akhirnya pada tanggal 10 November 1945, terjadi pertempuran sengit di
Surabaya. Tokoh pemuda yang terkenal mengelorakan perlawanan tersebut
adalah Sutomo (Bung Tomo). Ribuan pejuang tewas dalam peristiwa tersebut.
Arek-arek Surabaya telah menunjukkan pengorbanan mereka. Mereka tewas
sebagai kusuma bangsa. Akhirnya Inggris menyepakati perjanjian damai
dengan Indonesia. Rakyat bersyukur atas kemenangan tersebut. Untuk
menghormati keberanian dan pengorbanan mereka, setiap tanggal 10
November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
b.
Bandung Lautan Api
Pasukan Sekutu memasuki kota Bandung pada bulan Oktober 1945.
Mereka langsung menuntut pasukan Indonesia untuk menyerahkan senjata
yang diperoleh dari Jepang. Mereka juga minta TKR mengosongkan kota
Bandung bagian utara, paling lambat tanggal 29 Oktober 1945.
Rakyat Bandung tidak mematuhi ultimatum tersebut. Di bawah pimpinan
Arudji Kartawinata, TKR melakukan serangan terhadap Sekutu. Akibatnya,
terjadi pertempuran di Pasar Baru, Lengkong Besar, Cicadas, Andir, dan sekitar
Gedung Sate.
126126
126126
126
Ilmu Pengetahuan Sosial 5
Sumber:
img514.imageshack.us
Gambar 9.2
Peristiwa Bandung Lautan Api
Pada tanggal 23 Maret 1946, Sekutu mengingatkan supaya TKR
meninggalkan kota Bandung. Sehari sebelumnya juga ada perintah yang sama
dari pemerintah Indonesia di Jakarta. Dengan berat hati TKR dan rakyat
Bandung mematuhi perintah tersebut. Namun, sebelum meninggalkan kota,
para pejuang melancarkan serangan ke arah kedudukan Sekutu. Selain itu,
mereka berusaha membumihanguskan kota Bandung bagian selatan.
Tindakan pembumihangusan itulah yang memunculkan sebutan Bandung
Lautan Api.
c.
Pertempuran Medan Area (10 Desember 1945)
Pasukan Sekutu mendarat di Belawan, Medan pada tanggal 9 Oktober
1945. Pada tanggal 10 Oktober 1945, tentara Sekutu mendatangi kamp-kamp
tawanan Belanda. Mereka membebaskan tawanan tersebut kemudian
dipersenjatai. Hal itulah yang membuat rakyat Medan marah. Keadaan tesebut
memancing perlawanan dari rakyat. Pada tanggal 13 Oktober 1945,
pertempuran pertama meletus di Medan. Dari Medan kemudian menyebar ke
Pematangsiantar dan Brastagi. Kemudian pada tanggal 18 Oktober 1945,
Sekutu mengeluarkan larangan rakyat membawa senjata. Rakyat Medan pun
menjadi semakin marah sehingga pertempuran meluas di berbagai tempat.
d.
Peristiwa Merah Putih di Manado (14 Februari 1946)
Pada tanggal 17 Agustus 1945, bendera Merah Putih berkibar di Sulawesi
Utara. Sekutu yang masuk ke Sulawesi Utara dipimpin tentara Australia.
Setibanya di Manado mereka langsung melarang rakyat mengibarkan bendera
merah putih. Pada akhir tahun 1945 tentara Australia meninggalkan Sulawesi
Utara. Mereka menyerahkan kekuasaan kepada NICA (Belanda). Pasukan
NICA mulai bertindak sewenang-wenang. Hal itu membuat para pemuda
membentuk Pasukan Pemuda Indonesia (PPI).
Bab 9 Bab 9
Bab 9 Bab 9
Bab 9 Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
127127
127127
127
Lalu pada dini hari tanggal 14 Februari 1946, PPI menyerbu kedudukan
NICA di Taling. Tanpa senjata mereka mampu membebaskan para pejuang
yang ditawan NICA. Bahkan sempat menawan komandan NICA beserta
pasukannya. Pada hari itu juga secara spontan para pejuang mengambil
bendera Belanda yang disimpan di pos penjagaan. Mereka merobek warna
birunya dan mengibarkannya sebagai bendera Merah Putih. Para pejuang lain
mengikuti tindakan itu sehingga Merah Putih berkibar di tangsi Taling. Peristiwa
itulah yang disebut Peristiwa Merah Putih di Manado.
e.
Peristiwa Merah Putih di Biak (14 Maret 1948)
Setelah proklamasi, para pemuda di Biak menyelenggarakan rapat-rapat
umum. Mereka dipimpin oleh Martin Indey untuk membentuk Komite Nasional
Daerah. Selain itu, dibentuk pula Partai Indonesia Merdeka yang dipimpin Lukas
Roemkorem. Mereka menyusun kekuatan untuk melakukan perlawanan.
Pada tanggal 14 Maret 1948 para pemuda Indonesia menyerang tangsi
militer Belanda di Soridu dan Biak. Para pemuda yang dipimpin Yoseph
mencoba mengibarkan sang merah putih di seluruh Biak. Namun usaha
mereka gagal karena persenjataan NICA jauh lebih kuat.
f.
Pertempuran Ambarawa (15 Desember 1945)
Pada tanggal 20 November 1945 terjadi pertempuran di Ambarawa.
Pasukan Sekutu menyerang daerah sekitar Ambarawa. Dalam petempuran
tahap pertama tersebut pemimpin pasukan Indonesia, Letkol Isdiman, gugur.
Pimpinan segera diambil alih oleh Kolonel Sudirman. Lalu pada waktu itu
Sudirman merupakan panglima TKR divisi Purwokerto.
Ternyata Kolonel Sudirman memiliki strategi perang yang canggih. Beliau
memimpin pasukan dengan strategi mengepung Ambarawa dari berbagai arah.
Kota Ambarawa akhirnya terkepung oleh pasukan Indonesia. Pada tanggal
12 Desember 1945 pasukan TKR mengepung musuh di kota Ambarawa.
Selama empat hari Sekutu ditekan di tengah kota. Pada tanggal 15 Desember
1945, musuh meninggalkan kota Ambarawa menuju ke Semarang.
Pasukan Indonesia banyak yang gugur dalam pertempuran tersebut.
Mereka telah menunjukkan keberanian dan tekad memperjuangkan
kemerdekaan dengan jiwa dan raga. Untuk menghormati jasa mereka, maka
tanggal 15 Desember 1945 diperingati sebagai Hari Infanteri.
g.
Serangan Umum 1 Maret 1949
Belanda memiliki keyakinan bahwa Indonesia hanya tinggal namanya
saja dan TNI sudah hancur. Belanda menuduh bahwa pasukan TNI yang
bergerilya sebagai gerombolan pengacau keamanan. Ternyata tuduhan
128128
128128
128
Ilmu Pengetahuan Sosial 5
Belanda tidak terbukti. Secara mengejutkan kemudian terjadi Serangan Umum
1 Maret 1949. Pasukan TNI menyerang pasukan Belanda di Yogyakarta.
Serangan Umum 1 Maret 1949 merupakan ide Raja Yogyakarta Sultan
Hamengku Buwono IX. Sultan Hamengku Buwono IX dan Jenderal Sudirman
sepakat menunjuk Kolonel Suharto untuk memimpin serangan tersebut.
Serangan akhirnya dilakukan pada tanggal 1 Maret 1949 pukul 06.00 WIB.
Kota Yogyakarta berhasil diduduki selama 6 jam. Berita serangan umum
itu kemudian disiarkan RRI di Gunung Kidul yang dapat ditangkap RRI di
Jakarta. Serangan ini juga berhasil disiarkan ke luar negeri. Keberhasilan
serangan itu menjadi pendorong semangat para pejuang untuk tetap
melanjutkan perjuangannya.
Apa dampak dari serangan Umum 1 Maret 1949? Para pejuang bangsa
Indonesia bertambah semangat untuk melawan Belanda. Mereka semakin
yakin bahwa kemerdekaan tidak akan lepas lagi. Selain itu, masyarakat dunia
semakin mengecam Belanda. Kebohongan Belanda semakin terkuak.
Akibatnya dunia minta kepada Belanda untuk segera melakukan perundingan
kembali dengan Indonesia. Walaupun TNI hanya berhasil menguasai kota
Yogyakarta selama 6 jam, tetapi setelah serangan tersebut, dukungan
kemerdekaan Indonesia dari berbagai negara semakin banyak.
2.
Perjuangan Melalui Diplomasi
Konflik antara Indonesia dengan Belanda ternyata mendapat perhatian
dunia internasional. Para pemimpin Indonesia berusaha mempengaruhi negara-
negara di dunia. Mereka menyampaikan berita tentang kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, kekejaman dan kelicikan Belanda disampaikan di forum PBB. Hal
tersebut membuat negara-negara di dunia mulai menunjukkan perhatian kepada
Indonesia.
Berkat pendekatan Indonesia ke negara-negara lain, masalah Indonesia
dibahas di dalam persidangan PBB. PBB berusaha menengahi masalah
Indonesia dengan Belanda. Apa yang dilakukan PBB? Langkah utama PBB
adalah mengajak Indonesia dan Belanda berunding. Indonesia pun bersedia,
tetapi Belanda sering mengkhianati kesepakatan dalam perundingan.
Akibatnya konflik Indonesia dengan Belanda terjadi kembali. Tetapi Indonesia
terus berupaya dan tidak pantang menyerah.
Perundingan dengan Belanda dengan bantuan PBB terus dilakukan.
Usaha dengan sabar dan pantang menyerah ternyata membuahkan hasil. Pada
tahun 1950, Belanda sudah mengakui kemerdekaan Indonesia. Berikut ini
berbagai bentuk perjuangan melalui diplomasi yang dilakukan para pahlawan
dalam melawan Belanda.
Bab 9 Bab 9
Bab 9 Bab 9
Bab 9 Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
129129
129129
129
a.
Perundingan Linggajati
Sekutu (Inggris) mengambil kesimpulan bahwa konflik antara Indonesia-
Belanda tidak dapat diselesaikan melalui kekuatan senjata. Pihak Inggris
akhirnya berusaha mempertemukan kedua belah pihak yang bersengketa.
Indonesia dan Belanda diajak menyelesaikan perselisihan melalui perundingan.
Di bawah pimpinan Lord Killearn, pada tanggal 14 Oktober 1946 diadakan
perundingan di Jakarta. Utusan Indonesia diketuai oleh Sutan Syahrir dan
utusan Belanda diketuai oleh Prof. Schermerhorn. Perundingan tersebut
menghasilkan gencatan senjata.
Atas dasar perundingan tersebut, sejak tanggal 24 Oktober 1945 pasukan
Sekutu (Inggris dan Australia) mulai mengosongkan daerah-daerah yang
didudukinya. Kemudian secara berangsur-angsur pasukan Sekutu ditarik dari
Bogor, Palembang, Medan, dan Padang. Pada akhir November 1946 seluruh
pasukan Sekutu telah meninggalkan Indonesia.
Perundingan selanjutnya diadakan di Linggajati (dekat Cirebon). Pada
tanggal 15 November 1946, para ketua dari kedua delegasi yaitu Sutan Syahrir
dan Prof. Schermerhorn berkumpul. Mereka sepakat menandatangani
persetujuan yang terkenal sebagai naskah Linggajati
Isi pokok perjanjian Linggajati yaitu:
1
)
Belanda mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Jawa, Madura,
dan Sumatera.
2)
Pemerintah Indonesia dan Belanda akan mendirikan Negara Indonesia
Serikat yang salah satu bagiannya adalah RI.
3)
Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-
Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
Sumber:
30 Tahun Indonesia Merdeka
Gambar 9.3
Rumah tempat dilaksanakannya perundingan Linggajati
130130
130130
130
Ilmu Pengetahuan Sosial 5
Apa dampak dari perundingan Linggajati? Wilayah Indonesia menjadi
terpecah-pecah karena ada upaya pembentukan Republik Indonesia Serikat.
Hasil perundingan Linggajati sebenarnya merugikan Indonesia. Sebab negara
Indonesia yang diakui hanya Jawa, Madura, dan Sumatera. Tetapi para tokoh
menerima persetujuan tersebut sebagai sebuah strategi. Mereka yakin
Indonesia akan bersatu kembali.
Beberapa hari setelah penandatanganan persetujuan Linggajati,
pemerintah Inggris mengumumkan pengakuan secara
de facto
terhadap RI.
kemudian disusul pemerintah Amerika Serikat. Secara internasional Indonesia
telah mendapat pengakuan dari beberapa negara.
b.
Perjanjian Renville (17 Januari 1948)
PBB menawarkan Komisi Jasa-jasa Baik yang bertugas menengahi
masalah Indonesia dengan Belanda. Komisi jasa-jasa baik terkenal dengan
nama Komisi Tiga Negara (KTN). Komisi ini terdiri atas tiga negara yaitu
Australia, Belgia, dan Amerika Serikat.
Atas usul KTN disepakati perjanjian dilakukan di atas kapal Renville yang
sedang berlabuh di Teluk Jakarta. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Mr. Amir
Syarifuddin, sedangkan Belanda dipimpin R. Abdul Kadir Wijoyoatmojo (orang
Indonesia yang memihak Belanda).
Akhirnya perjanjian Renville berhasil ditandatangani pada tanggal 17
Januari 1948. Isi pokoknya yaitu:
1
)
Disetujuinya pelaksanaan gencatan senjata.
2)
Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah
Indonesia dan daerah-daerah pendudukan Belanda.
3)
TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah
pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur ke daerah RI di
Yogyakarta.
Akibat persetujuan Renville,
wilayah RI semakin sempit dan
dikurangi oleh daerah-daerah
pendudukan Belanda. Rakyat
Indonesia pun banyak yang tidak puas
dengan hasil persetujuan Renville.
Tetapi negara kita tetap menghormati
hasil perundingan tersebut.
Namun Belanda tetap berusaha
menguasai seluruh wilayah Indonesia.
Hal ini terjadi pada saat Belanda
melancarkan Agresi Militer Belanda II.
Jendela IlmuJendela Ilmu
Jendela IlmuJendela Ilmu
Jendela Ilmu
Dalam perjanjian Renville, pihak Belanda
sengaja mengangkat orang Indonesia
sebagai ketua, sekretaris, dan anggota
delegasi. Hal itu bertujuan untuk
menimbulkan kesan bahwa pertikaian
yang sesungguhnya terjadi antara orang
Indonesia sendiri dan Belanda bertindak
sebagai penengah.
Bab 9 Bab 9
Bab 9 Bab 9
Bab 9 Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
131131
131131
131
c.
Perundingan Roem Royen
Agresi Militer Belanda II memunculkan reaksi di mana-mana. Di luar
negeri, simpati dunia terhadap Indonesia makin besar. PBB meminta
penghentian operasi militer Belanda. Di Jakarta segera dimulai perundingan
antara Indonesia dan Belanda. Pada tanggal 7 Mei 1949 tercapailah suatu
persetujuan yang disetujui oleh Mr. Moh. Roem wakil dari Indonesia dan Dr.
van Royen dari Belanda.
Persetujuan Roem Royen berisi sebagai berikut.
1
)
Penghentian tembak-menembak.
2)
Pengembalian Pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta.
3)
Pembebasan para pemimpin RI yang ditahan oleh Belanda.
4)
Segera diadakan Konferensi Meja Bundar di Den Haag.
Akhirnya pada tanggal 29 Juni 1949, kota Yogyakarta telah dikosongkan
oleh tentara Belanda. TNI lalu mulai memasuki kota Yogyakarta. Presiden
Soekarno, Wakil Presiden Moh. Hatta dan pejabat-pejabat lainnya yang
ditawan, kembali ke kota Yogyakarta pada tanggal 6 Juli 1949.
d.
Konferensi Meja Bundar (KMB)
Pada tanggal 23 Agustus sampai 2 November 1949, berlangsung
perundingan Indonesia dengan negara-negara buatan Belanda di Indonesia
(BFO) serta Belanda. Delegasi RI dipimpin oleh Drs. Moh Hatta, delegasi BFO
dipimpin oleh Sultan Hamid II, sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh Mr.
van Maarseveen. Konferensi ini dilaksanakan dengan duduk melingkar
sehingga disebut Konferensi Meja Bundar (KMB).
Sumber:
30 Tahun Indonesia Merdeka
Gambar 9.4
Konferensi Meja Bundar
132132
132132
132
Ilmu Pengetahuan Sosial 5
Hasil keputusan KMB antara lain:
1)
Belanda akan mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS)
pada akhir bulan Desember 1949.
2)
Status Irian Barat akan ditunda setahun setelah pengakuan kedaulatan.
3)
RIS harus membayar semua hutang Belanda sejak tahun 1942.
Dengan disepakatinya KMB, maka bentuk negara Indonesia menjadi
Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS terdiri atas tujuh negara bagian dan
sembilan daerah otonom. Sekali lagi, para tokoh Indonesia menerima KMB
sebagai strategi. Mereka yakin Indonesia akan bersatu kembali. Lalu pada
tanggal 15 Desember 1949 diadakan pemilihan presiden RIS dan Soekarno
terpilih sebagai presiden RIS.
3.
Pengakuan Kedaulatan
Pada tanggal 23 Desember 1949, delegasi RIS yang dipimpin oleh Drs.
Mohammad Hatta berangkat ke negeri Belanda. Tujuannya untuk
menandatangani naskah pengakuan kedaulatan dari pemerintah Belanda.
Upacara penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan dilakukan pada
tanggal 27 Desember 1949.
Adanya penandatanganan pengakuan kedaulatan membuktikan bahwa
Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia secara resmi. Dengan demikian
berakhirlah secara resmi konfrontasi Indonesia-Belanda untuk
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pengakuan kedaulatan tersebut
mengakibatkan Belanda harus meninggalkan wilayah Indonesia. Pada
akhirnya, negara Indonesia menjadi negara yang berdaulat. Inilah hasil dari
kesabaran dan perjuangan yang gigih para pahlawan kita.
B.B.
B.B.
B.
Meneladani para T
Meneladani para T
Meneladani para T
Meneladani para T
Meneladani para T
okoh Pokoh P
okoh Pokoh P
okoh P
ejuang Kemerdek
ejuang Kemerdek
ejuang Kemerdek
ejuang Kemerdek
ejuang Kemerdek
aanaan
aanaan
aan
Banyak tokoh dan pahlawan yang berjuang mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Bahkan sebagian dari mereka gugur sebagai kusuma
bangsa. Sebagai tokoh, mereka ada yang terkenal karena keberaniannya,
semangatnya, kerelaan berkorban, ide-idenya, dan sebagainya. Jumlah para
tokoh yang berjuang mempertahankan kemerdekaan, tentu tidak dapat dihitung.
Di bawah ini merupakan sebagian tokoh yang menonjol perjuangannya dalam
mempertahankan kemerdekaan. Kita perlu mencontoh beberapa keteladanan
yang mereka berikan.
Bab 9 Bab 9
Bab 9 Bab 9
Bab 9 Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
133133
133133
133
1.
Bung Karno dan Bung Hatta
Bung Karno dan Bung Hatta selalu memperdulikan perjuangan rakyat.
Selain itu, Bung Karno dan Bung Hatta selalu tampil sebagai pelindung,
penengah, dan pengayom ketika negara Indonesia masih bergejolak.
Pada tanggal 19 Desember 1945, terjadi Agresi Militer Belanda II. Bung
Karno dan Bung Hatta bersama para pemimpin pemerintahan Indonesia
ditangkap dan diasingkan di Bangka. Namun sebelum ditangkap, Bung Karno
mengadakan sidang kabinet bersama Bung Hatta dan beberapa menteri. Ketika
beliau-beliau sudah ditangkap, sidang kabinet sudah membuat surat keputusan
yang intinya menyerahkan mandat kepada wakil-wakil beliau di daerah-daerah
lain.
Selain itu, ketika Belanda melanggar beberapa perundingan dan perjanjian,
Bung Karno dan Bung Hatta membuat surat amanat. Surat itu ditujukan kepada
seluruh rakyat Indonesia agar rakyat tetap berjuang. Rakyat juga diharapkan
tidak tergantung kepada beliau, karena proklamasi adalah milik seluruh rakyat
Indonesia.
2.
Bung Tomo
Di dalam pertempuran Surabaya, muncul
pemuda bernama Sutomo yang terkenal dengan
nama Bung Tomo. Tubuhnya pendek, kekar, serta
berambut gondrong dan beliau bersumpah tidak
akan mencukur rambutnya sampai Indonesia
diakui dunia Internasional.
Dengan pistol Mavser di pinggang dan keris
terselip di sabuk perut, beliau dapat berpidato
berjam-jam. Beliau menyebarkan macam-macam
komando militer ke seluruh penjuru Nusantara.
Bahkan rakyat mengira beliau sebagai Panglima
Besar Angkatan Perang Republik Indonesia.
Pada akhir bulan Desember 1945, tentara
Inggris berbuat kejam melucuti Polisi Negara
Indonesia. Inggris juga mendaratkan sekitar 800
orang marinir Belanda di Tanjung Priok, Jakarta.
Akan tetapi pemuda Sutomo tidak henti-hentinya
selalu berpidato lewat radio untuk membakar semangat rakyat.
Sumber:
30 Tahun Indonesia
Merdeka
Gambar 9.5
Bung Tomo
berpidato
134134
134134
134
Ilmu Pengetahuan Sosial 5
3.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Ketika Belanda menerjunkan pasukan payung di
Maguwo, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sedang
mengikuti rapat di Gedung Negara (Gedung Agung).
Pada saat mendengar serangan itu, beliau segera
meninggalkan Gedung Agung. Beliau kembali ke
keraton dengan berjalan kaki lewat alun-alun utara.
Kemudian beliau memerintahkan agar semua pintu
gerbang ditutup. Setelah pemimpin-pemimpin Indonesia
ditangkap, berarti satu-satunya pemimpin yang ada di
Yogyakarta tinggal Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Usaha yang dilakukan beliau dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan adalah mengadakan
hubungan rahasia dengan gerilyawan di luar kota.
Sumber:
www.moblog.
com.sg
Gambar 9.6
Sri Sultan
Hamengku Buwono IX
RR
RR
R
angkumanangkuman
angkumanangkuman
angkuman
TT
TT
T
ugasugas
ugasugas
ugas
Coba kamu beserta teman sebangkumu mencari riwayat para pahlawan
pejuang kemerdekaan selain contoh di atas! Uraikan peranan tokoh
tersebut dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan!
1.
Setelah Indonesia merdeka, Belanda masih ingin menjajah Indonesia.
Tetapi negara Indonesia berhasil menghadapi usaha Belanda. Para
pejuang melawan Belanda menggunakan kekuatan senjata maupun
diplomasi.
2.
Berbagai pertempuran melawan tentara Belanda merupakan bukti
perlawanan secara fisik bangsa Indonesia.
3.
Berbagai perjanjian / perundingan bangsa Indonesia dengan pihak Belanda
menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mau diajak berdamai.
Bab 9 Bab 9
Bab 9 Bab 9
Bab 9 Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
135135
135135
135
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada
huruf
a, b, c,
atau
d
!
1.
Tindakan pembumihangusan kota Bandung bagian selatan memunculkan
sebutan . . . .
a
.
Bandung Lautan Api
c.
Merah Putih di Manado
b.
Medan Area
d.
Palagan Ambarawa
2.
Pada saat perundingan Linggajati, delegasi Indonesia diwakili oleh . . . .
a.
Sutan Syahrir
c.
Ir. Soekarno
b.
Moh. Hatta
d.
Mr. Amir Syarifuddin
3.
Negara yang tidak termasuk anggota Komisi Tiga Negara (KTN) adalah
. . . .
a.
Australia
c.
Amerika Serikat
b.
Belgia
d.
I
nggris
4.
Tanggal 10 November merupakan peringatan perjuangan rakyat Indonesia
dalam peristiwa . . . .
a.
Pertempuran Surabaya
c.
Medan Area
b.
Bandung Lautan Api
d.
Palagan Ambarawa
5.
Salah satu tokoh pahlawan dalam pertempuran Surabaya adalah . . . .
a.
Bung Tomo
c.
Komaruddin
b.
Jenderal Sudirman
d.
Andi Arif
6.
Jenderal Sudirman terkenal dalam strateginya melawan Sekutu dan NICA
dalam peristiwa . . . .
a.
Medan Area
b.
Pertempuran Ambarawa
c.
Peristiwa Tugu Muda Semarang
d.
Pertempuran Kota Baru Yogyakarta
RR
RR
R
efleksiefleksi
efleksiefleksi
efleksi
Setelah kamu mempelajari materi ini, coba renungkan sejenak.
1.
Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini?
2.
Kesulitan apa yang masih kamu alami dalam mempelajari materi ini?
3.
Apa manfaat yang kamu peroleh dengan mempelajari sejarah perjuangan
mempertahankan kemerdekaan?
EvaluasiEvaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
7.
Persetujuan Renville mengakibatkan wilayah Republik Indonesia . . .
a.
semakin luas
c.
tetap sama
b.
semakin sempit
d.
semakin lebar
8.
Perundingan Roem Royen dilakukan di negara . . . .
a.
Belanda
c.
Inggris
b.
Indonesia
d.
Belgia
9.
Setelah Konferensi Meja Bundar disepakati, maka bentuk negara
Indonesia menjadi . . . .
a.
Republik Indonesia
b.
Republik Indonesia Serikat
c.
Negara Kesatuan Republik Indonesia
d.
Negara Federal Indonesia
10. Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal . . . .
a.
25 Desember 1949
b.
26 Desember 1949
c.
27 Desember 1949
d.
28 Desember 1949
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat!
1.
Pasukan tentara Belanda yang membonceng Sekutu ke Indonesia adalah
. . . .
2
.
Bung Tomo merupakan salah satu pemimpin perjuangan dalam
pertempuran . . . .
3.
Pertempuran Medan Area merupakan pertempuran rakyat Medan
melawan . . . .
4.
Republik Indonesia Serikat terbentuk sebagai hasil perundingan . . . .
5.
Agresi Militer Belanda II dilakukan Belanda dengan menyerang kota . . . .
C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1.
Sebutkan dua macam upaya untuk mempertahankan kemerdekaan
Indonesia!
2
.
Apakah dampak dari perundingan Linggajati?
3.
Sebutkan beberapa isi pokok hasil perundingan Renville!
4.
Apa saja hasil keputusan Konferensi Meja Bundar?
5.
Sebutkan lima tokoh pahlawan Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan!
136136
136136
136
Ilmu Pengetahuan Sosial 5
Silsilah.
Asal-usul suatu keluarga berupa bagan.
Maritim.
Berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut.
Bendungan.
Bangunan penahan atau penimbun air untuk irigasi.
Raja.
Penguasa tertinggi pada suatu kerajaan.
Mahapatih.
Patih tertinggi, patih yang teramat berkuasa.
Armada.
Rombongan (pasukan) kapal perang.
Biota.
Keseluruhan flora dan fauna yang terdapat di dalam suatu daerah.
Gugusan.
Rangkaian, kumpulan, kelompok.
Irigasi.
Pengaturan pembagian atau pengaliran air menurut sistem tertentu untuk sawah,
pengairan.
Tapioka.
Tepung pati ubi kayu.
Rotasi.
Perputaran.
Tripleks.
Papan berlapis tiga.
Lumbung.
Tempat menyimpan hasil pertanian (umumnya padi).
Kenduri.
Perjamuan kembali makhluk yang telah mati.
Sajen.
Makanan (bunga-bungaan dan sebagainya) yang disajikan kepada orang halus.
Larung.
Membiarkan hanyut, menghanyutkan.
Karsa.
Kehendak, niat.
Agen.
Orang atau perusahaan perantara yang mengusahakan penjualan bagi perusahaan
lain.
Agraris.
Mengenai pertanian atau tanda pertanian.
Kelontong.
Barang-barang untuk keperluan sehari-hari seperti sabun, sikat gigi, gelas.
Rempah.
Berbagai jenis hasil tanaman yang beraroma seperti pala, cengkih, lada, untuk
memberikan bau dan rasa khusus pada makanan.
Reses.
Masa istirahat dari kegiatan bersidang.
Pesisir.
Tanah datar berpasir di pantai.
Relief.
Gambar timbul (pada candi dan sebagainya).
Beduk.
Gendang besar.
Nisan.
Tonggak pendek yang ditanam di atas kubur sebagai penanda.
Ulama.
Orang yang ahli dalam hal atau dalam pengetahuan agama Islam.
GlosariumGlosarium
GlosariumGlosarium
Glosarium
GlosariumGlosarium
GlosariumGlosarium
Glosarium
137137
137137
137
Daftar Pustaka
138138
138138
138
Daftar Pustaka
Anonim. 2004.
Ensiklopedi Nasional Indonesia.
Bekasi: Delta Pamungkas.
Hafmini Eddin, Edlina, dkk (Penj). 2005.
Oxford Ensiklopedi Pelajar.
Jakarta: Widyadara.
Mudzakir, Arief. 2006.
RPUL (Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap).
Semarang:
Aneka Ilmu.
Mulyono, Slamet. 2007.
Runtuhnya Kerajaan Hindu - Jawa dan Timbulnya Negara-
negara Islam di Indonesia.
Yogyakarta: LKIS Pelangi Aksara.
Ploma, Margaret M. 2003.
Sosiologi Kontemporer Bali.
Jakarta: Rajawali Press.
Ricklef, M.C. 2005.
Sejarah Indonesia Modern 1200 - 2004.
Jakarta: Serambi Ilmu
Semesta.
Setyohadi, Tuk. 2003.
Perjalanan dari Masa ke Masa.
Bandung: Rajawali Corporation.
Suparlan, Parsudi. 2005.
Suku Bangsa dan Hubungan Antarsuku Bangsa
. Jakarta:
Grasindo.
Susiloningtyas, Dewi dkk. (Penj), 2003.
Ensiklopedia Geografi
. Jakarta: Lentera Abadi.
Syukur, Abdul. 2005.
Ensiklopedi Umum untuk Pelajar
. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah
dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2008 tanggal 7 November 2008 tentang
Penetapan Buku Teks yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam
proses pembelajaran.
ISBN 978-979-068-008-1 ( no. jilid lengkap )
ISBN 978-979-068-020-3
Harga Eceran Tertinggi ( HET ) Rp 7.824,-